Tuesday, 8 September 2015

Diary Kegiatan Ret-Reat SMA ZION MAKASSAR Tahun 2013

  • ·  Rabu, 16 Oktober 2013, kami telah berkemas dan bersiap untuk berangkat ke Kariango yang menjadi tempat ret-reat ini dilaksanakan. Setelah truk(transportasi yang digunakan) pengantar kami datang, kami pun harus berbaris sesuai dengan kelas masing-masing. Namun sebelum berangkat, dilangsungkan doa terlebih dahulu yang dipimpin oleh bu Rosaline Meyline. Lalu setelah kami berbaris dengan rapi, tiap-tiap kelas masuk ke truk masing-masing dengan tertib dan sesuai urutan mulai dari Kelas X Beijing, Kelas X Detroit, Kelas X London, dan Kelas X cairo. Karena truk pada kelas X Cairo tidak muat maka dengan terpaksa maka siswa itu pun masuk ke mobil lain yang dikemudikan oleh sopir sekolah. Jumlah siswa yang ada dalam mobil itu adalah 7 orang.
  • · Sesampainya di Kariango, Kami pun harus berbaris kembali sesuai dengan kelas masing-masing untuk mendengarkan pengarahan pertama dari seorang bapak tentara disana. Setelah itu, Ev. Sutrisno Mosepa penginjil kami memimpin kami untuk berdoa. Setelah Berdoa kami pun masuk kedalam aula didalam Kariango dan berbaris kembali untuk masuk ke dalam tenda.
  • ·  Tenda tersebut ada 4, dimana 2 tenda untuk pria dan 2 tenda lagi untuk wanita. Tenda-tenda tersebut juga diberi nama , yaitu: Tenda Galatia, dan Tenda Korintus untuk pria, dan Tenda , dan tenda  untuk wanita.Setelah masuk kedalam tenda masing-masing kami harus kembali lagi ke Aula untuk pembagian kelompok. Ada 11 kelompok dimana 1 kelompok terdiri atas 9-11 orang karena ada beberapa orang yang tidak bias hadir.
  • · Setelah pembagian kelompok diadakan pemilihan ketua dan wakil ketua tiap-tiap kelompok. Setelah itu, kami makan siang ,dan ketua yang harus mengambilkan anggotanya makanan. Setelah makan siang, ada sesi pertama yang dipimpin oleh Ev. Laura Yudith Spd K. Saat sesi sedang berlangsung, terjadi hujan yang keras dan mati lampu sehingga sesi kami yang pertama ini terganggu. Setelah beberapa saat, hujan pun mereda, tetapi listrik masih belum menyala sehingg pembicara terpaksa menyampaikan khotbah dengan tanpa Mikrofon.
  • · Setelah sesi, kami dibebaskan untuk mandi atau berenang. Pada pukul tujuh malam, ada sesi lagi yang dipimpin oleh Ev. Yoseph Kandano. Setelah sesi tiap-tiap kelompok harus membuat yel-yelnya dan hanya di beri waktu setengah jam saja. Setelah itu, yel-yel langsung di pentaskan. Setelah itu ada games. Setelah games tersebut kami pun istirahat di tenda kami masing-masing.
  • · Kamis, 17 Oktober 2013, kami harus bangun pagi untuk bersaat teduh lalu senam pagi di pinggir kolam renang. Senam pagi itu dipimpin oleh Bu Derita Munthu dan setiap kami pun harus mengikuti gerakan yang diperagakan. Setelah senam kami pun mandi dan setelah mandi, kami sarapan dan ketua harus mengambilkan anggotanya makanan. Setelah sarapan, kami bersiap untuk mendengarkan sesi pertama hingga sesi kelima oleh Ev. Sandy Nugroho.  
  • · Namun, sesi tersebut di selingi dengan games yang menyegarkan pikiran untuk sementara sehingga pikiran tidak jadi jenuh. Setelah sesi kedua kami makan siang, dan setelah makan siang ada sesi ketiga dan keempat lagi. Setelah sesi keempat adalah hal yang ditunggu-tunggu oleh sebagian besar siswa, yaitu berenang/mandi. Setelah itu, kami berkumpul lagi di Aula untuk makan malam, dan setelah makan malam ada lagi sesi kelima yang merupakan sesi terakhir. Setelah sesi ada games, dan pertunjukan yel-yel per kelompok lagi. Setelah itu kami pun dipersilahkan untuk tidur.
  • · Jumat, 18 Oktober 2013, kami semua harus cepat-cepat bangun pagi lagi karena aka nada outbond. Setelah senam, mandi , dan sarapan, kami pun diperintahkan untuk berbaris per kelompok untuk bersiap-siap untuk outbond. Outbond ini terbagi menjadi dua sesi, sesi pertama adalah outbond didalam KOSTRAD Kariango, dan sesi kedua di luar Kostrad(di alam liar). Sesi pertama itu terdiri atas beberapa permainan , seperti: flying fox, jarring-jaring dari tali, dan jembatan tali keseimbangan.
  • · Setelah itu kami istirahat sekitar 1 atau 2 jam. Setelah beristirahat, kami pun diperintahkan untuk berbaris sesuai kelompok lagi untuk bersiap-siap untuk outbond sesi kedua. Sebelum kami pergi ke Hutan kami di beri selembar kertas berwarna(Tiap kelompok memiliki warna kertas yang berbeda).Outbond sesi kedua ini menggunakan system pos-pos didalam hutan. Outbond sesi kedua ini terdiri atas beberapa games, seperti main bedak, lalu meniru gaya seperti yang dikatakan guru pendamping, melewati rintangan tali tanpa tersentuh, dan mengumpulkan ayat-ayat yang hilang. Semua ini dilakukan di hutan, dengan jalan yang berliku dan tidak rata.
  • · Terdapat jarak yang cukup diantara satu permainan dengan permainan lain. Dan didalam perjalanan menuju pos lain kita harus memperhatikan sekililing kita untuk mencari ayat yang hilang. Ayat yang hilang ini ditulis dalam satu kertas berwarna. Tiap kelompok memiliki warna kertas yang berbeda pula. Jadi, kertas yang tadi di bagikan pada tiap-tiap kelompok itu yang dipakai untuk mencari ayat yang hilang itu. Kertas yang dibagikan itu warnanya harus sama dengan warna kertas ayat yang hilang itu. Di pos teerakhir ayat-ayat akan dikumpulkan dan disusun menjadi suatu ayat yang benar(tentunya sesuai dengan Alkitab). Setelah itu, kami harus berjalan kaki lagi menuju tempat perlombaan rakit. Setibanya disana kami pun berbaris dan tiap 2 kelompok pun berlomba untuk naik rakit.
  • · Setelah itu, kami harus berjalan kaki kembali ke KOSTRAD dan mandi/berenang. Setelah mandi, kami makan malam, dan setelah makan malam ada acara talent show dimana tiap-tiap kelompok itu  akan menampilkan kebolehannya. Juri-juri dari talent show itu sendiri merupakan senior-senior kami dari Kelas 12, dan juri terdiri atas 3 orang. Setelah talent show juripun membicarakan skor masing-masing kelompok, dan membacakan siapa juaranya.
  • ·  Kemudian, kami pun istirahat. Keesokan harinya kami akan pulang kembali ke Makassar. Pada hari ini, tidak ada lagi acara khusus tapi acara bebas/free time. Dan pada pukul 10 kami telah bersiap-siap untuk pulang, kami semua telah berkemas. Tetapi, sebelum pulang kami masih harus berbaris lagi untuk pembacaan juara umum dari semua lomba-lomba di ret-reat  ini.
  • Setelah itu, kami pun naik ke truk sesuai dengan kelas masing-masing dan berangkat ke Makassar.
KESAN DAN PESAN :
Kesan saya mengenai ret-reat ini adalah:
Ini adalah ret-reat paling melelahkan yang pernah saya lakukan, dan merupakan ret-reat yang menyenangkan karena saya bisa bersosialisasi dengan lebih banyak orang. Ada dua hal yang saya benci dengan ret-reat ini yang pertama outbondnya dan kedua kamar mandi dengan desain yang kurang nyaman untuk digunakan. Soal ranjang itu tidak terlalu jadi masalah buat saya. Dan, bagusnya lagi saya menjadi ketua salah satu kelompok di ret-reat ini, dan itu menjadi pengalamn baru buat saya menjadi seorang ketua”
Pesan saya mengenai ret-reat ini:
“Semoga ret-reat ini dapat bermanfaat untuk membuat pribadi saya menjadi lebih disiplin, selalu bersyukur serta lebih takut akan Tuhan”

AbedTh

No comments:

Post a Comment